Kamis, 07 Juli 2011

Aplikasi Hp Android dan iPhone

Kita semua tahu jika Android dan iOS sedang bersaing, untuk itulah kali ini Hp Keren akan menyajikan perbandingan antara Aplikasi Android dan iPhone (iOS) dimana keduanya merupakan gadget canggih populer di seluruh dunia. Kita bisa dapatkan aplikasi android di Android Market dan iPhone (iOS) di App store, dan tentunya Aplikasi Android dan iPhone jelas berbeda. Apa saja sih perbedaan antara Aplikasi Android dan iPhone itu, ? Yuk kita simak sama-sama.
Aplikasi yang muncul di iOS memang tak tampak ‘gemerlap’ namun aplikasi di platform tersebut bisa bekerja lebih baik dan lebih mudah digunakan. Bahkan, saat sebuah aplikasi yang tersedia untuk iPhone dan Android, aplikasi pada iPhone akan tampak lebih baik.
Mengapa hal seperti bisa terjadi? Haruskah hal ini menjadi pertimbangan Anda saat akan membeli smartphone atau tablet Android? Berikut analisa penggiat software open-source Jared Spurbeck.
Membuat aplikasi iPhone atau biaya iPad dan menjualnya di App Store mengharuskan Anda membayar US$99 (Rp 848 ribu) per tahun. Saat membuat aplikasi itu, Anda diwajibkan menggunakan bahasa Objective-C yang biasa digunakan membuat aplikasi untuk Mac dan iOS.
Selain itu, tiap aplikasi yang Anda buat akan disaring Apple sebelum akhirnya bisa masuk ke toko. Melihat proses ketat di App Store, tak ayal tak banyak aplikasi muncul di App Store.
Namun, membuat aplikasi untuk Android Market jauh lebih mudah. Di Android Market, Anda hanya cukup membayar US$25 (Rp215 ribu) flat untuk menempatkan aplikasi Anda di Android Market. Jika ingin membuat aplikasi itu menjadi berbayar, Anda cukup menambah US$20 (Rp171 ribu).
Selain itu, Anda cukup menggunakan bahasa Java, bahasa yang diajarkan secara luas di perguruan tinggi dan mudah dipelajari, untuk membuat aplikasi Android. Karena mudahnya membuat aplikasi Android, tak ayal banyak aplikasi ‘amatir’ di Android Market.
Android Market memang berkembang pesat, dalam hal jumlah aplikasi dan seberapa banyak keuntungan dari penjualan aplikasi. Demikian, pengembang Android hanya bisa mendapat ‘sebagian kecil uang’ dari iTunes App Store.
Faktanya, metrik terbesar yang membuat Android Market mampu mengalahkan App Store hanyalah jumlah aplikasi gratisnya yang banyak. Terkadang, memang ada pengembang yang bisa mendapat uang lebih banyak dari aplikasi Android dibanding di App Store.
Namun, hal itu tak berlaku untuk kebanyakan orang. Artinya, Android Market bukanlah pemberhentian pertama bagi pengembang yang berdedikasi yang ingin menghasilkan uang.
Pengembang aplikasi IPhone dan iPad pada dasarnya hanya memiliki satu ukuran layar. Alhasil, para pengembang bisa membuat layar iPhone atau iPad layaknya kanvas. Selain itu, para pengembang akan sangat mengetahui tampilan aplikasi yang mereka buat untuk digunakan penggunanya.
Sebaliknya, pengembang Android harus membuat aplikasi untuk banyak perangkat Android yang memiliki ukuran layar beragam karena ukuran layar dan resolusinya berbeda-beda. Banyak ponsel Android memiliki keyboard slider, pengembang juga harus memastikan aplikasi mereka bisa bekerja.
Jika para pengembang tak memperhitungkan aplikasinya di tiap perangkat, pengembang tak akan mendapat untung. Selain itu, pengembang juga bisa mendapat ulasan buruk dari para pengguna yang mendapati aplikasinya tak bisa berjalan.
Meski begitu, Spurbeck mengaku, bukan berarti tak ada aplikasi Android yang ‘menarik’ di Android Market. Permasalahannya, aplikasi iPhone dan iPad jauh lebih banyak ditemui di App Store. Bagaimana menurut Anda?
Demikianlah sekilas tentang perbedaan antara Aplikasi iPhone(iOs) dan Android, yang mana keduanya sama hebat. Dan jika kami ingin tahu lebih jelasnya tentang Aplikasi Android dan iPhone (iOS), bisa mencoba langsung dengan Gadgetnya. Jangan lupa lihat berita lainnya disini : Harga Hp Nokia Terbaru T7-00.

1 komentar:

ShoutMix


ShoutMix chat widget